Salah satu resolusi Moms di tahun 2019 ini mungkin yakni menurunkan berat tubuh dan menjalani gaya hidup yang lebih sehat.
Setelah tahun kemudian gagal dengan banyak sekali aktivitas diet, mungkin ini waktunya mencoba diet Mediterranean.
Penasaran bukan bagaimana diet ini menjadi cara terbaik menurunkan berat badan? Mari simak ulasan berikut!
Mengenal Diet Mediterranean
foto: nestleprofessional.us
Pada awalnya diet Mediterranean didasarkan pada kuliner tradisional yang dipakai orang untuk makan di negara-negara ibarat Italia dan Yunani pada tahun 1960.
Sejumlah penelitian telah mengatakan bahwa diet Mediterranean mampu menyebabkan penurunan berat tubuh dan membantu mencegah serangan jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan maut dini.
"Tambahkan satu masakan sehat untuk menggantikan yang tidak sehat," tutur Haitham Ahmed, M.D., M.P.H., Medical Director pada Rehabilitasi Jantung di Cleveland Clinic Lalu apa saja yang dikonsumsi saat melaksanakan diet ini? Berikut daftarnya:
1. Makanan utama: Sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan, kentang, biji-bijian, roti gandum, bumbu, rempah-rempah, ikan, kuliner maritim, dan minyak zaitun extra virgin
2. Makan secukupnya: Unggas, telur, keju, dan yogurt
2. Makanan yang dikurangi: Daging merah
3. Makanan yang dihindari: Minuman yang mengandung gula embel-embel, daging olahan, biji-bijian olahan, minyak sulingan dan masakan olahan lainnya
"Apa yang kamu tidak makan juga penting. Jumlah besar karbohidrat menyerupai gula dan roti putih akan meningkatkan kadar gula darah, kemudian menyebabkan tubuh menyimpan lemak yang memicu diabetes dan obesitas.
Selain itu, lemak di susu, keju, butter, es krim, dan daging berlemak akan meningkatkan kolesterol. Makanan-kuliner itu akan meningkatkan risiko penyakit jantung," lanjut Ahmed.
Manfaat Diet Mediterranean
foto: behealthylife.net
Penelitian telah menyampaikan bahwa diet tradisional Mediterranean mengurangi risiko penyakit jantung.
Diet ini dikaitkan dengan kadar rendah kolesterol LDL (LDL) teroksidasi dan kolesterol jahat yang kemungkinan besar membentuk endapan di arteri badan.
Bahkan, studi lain juga menemukan bahwa mengikuti diet Mediterranean dikaitkan dengan penurunan risiko akhir hayat kardiovaskular serta akhir hayat secara keseluruhan.
Diet Mediterranean juga dikaitkan dengan berkurangnya risiko kanker, dan penyakit Parkinson serta Alzheimer.
Serta untuk perempuan yang mengonsumsi masakan Mediterranean yang dilengkapi dengan minyak zaitun extra virgin dan kacang-kacangan adonan mampu mengurangi risiko kanker payudara.
Inspirasi Menu Diet Mediterranean Selama 1 Minggu
foto: avshuntindonesia.com
Moms tentu sudah mulai tertarik bukan dengan diet ini? Jangan khawatir, bagi Moms yang berniat melakukannya, tapi resah hidangan apa yang mampu dijadikan pilihan.
Berikut ada sediki ilham sajian diet Mediterranean selama 1 minggu:
Senin
Sarapan: Yogurt dengan stroberi dan gandum.
Makan siang: Sandwich gandum dengan sayuran.
Makan malam: Salad tuna, dicampur dengan minyak zaitun lalu sepotong buah untuk pencuci lisan.
Selasa
Sarapan: Oatmeal dengan kismis.
Makan siang: Salad tuna dari malam sebelumnya.
Makan malam: Salad dengan tomat, zaitun, dan keju.
Rabu
Sarapan: Omelet dengan sayuran, tomat, dan bawang ditambah sepotong buah.
Makan siang: Sandwich gandum, dengan keju dan sayuran segar.
Makan malam: Lasagna.
Kamis
Sarapan: Yogurt dengan irisan buah dan kacang.
Makan siang: Sisa lasagna dari malam sebelumnya.
Makan malam: Salmon panggang, disajikan dengan nasi merah dan sayuran.
Jumat
Sarapan: Telur dan sayuran, digoreng dengan minyak zaitun.
Makan siang: Yogurt dengan stroberi, gandum dan kacang-kacangan.
Makan malam: Daging domba, dengan salad dan kentang panggang.
Sabtu
Sarapan: Oatmeal dengan kismis, kacang-kacangan, dan apel.
Makan siang: Sandwich gandum dengan sayuran.
Makan malam: Pizza yang dibentuk dengan gandum utuh, atasnya keju, sayuran, dan zaitun.
Minggu
Sarapan: Omelet dengan sayuran dan buah zaitun.
Makan siang: Sisa pizza dari malam sebelumnya.
Makan malam: Ayam bakar dengan sayuran dan kentang, serta buah untuk pencuci lisan.
Bagaimana Moms, gampang sekali bukan menjalani diet ini? Kemudahan juga dirasakan sebab yakni dalam melakukan diet ini Moms tidak perlu menghitung kalori atau melacak protein, lemak, dan karbohidratnya. Selamat mencoba!
(MDP)
Posting Komentar
Posting Komentar